Pages

Minggu, 20 Februari 2011

Ada yang kurang nih!



Seperti biasanya Sate Ayam Ponorogo Jebolan H. TUkri Sobikun yang mangkal setiap hari Minggu pagi sampai siang di perempatan Cimanuk-Cilaki (Pojok Taman Lansia) dekat wisata kuda Gasibu Bandung ini memposting beberapa komentar yang terucap dari para pengujung yang memang dari minggu ke minggu selalu banyak pengujung baru sehingga komentarnyapun juga baru!!


Keluarga yang kompak memakai batik diatas kalo dlilihat dan didengar dari logatnya sih bukan orang jawa, kemungkinan sumatraan sana, meski demikian sang ayah sewaktu menunggu pesanannya bertanya kepada kami:" ini Sate Ponorogo Asli bu?"

Kamipun menjawab:"iya pa!"

Sang ayah bertanya lagi:"Biasanya bumbunya beda dengan yang lain ya bu?"
Memang pa, saus kacang spesial pa, kami jawab.

Bumbu kacangnya halus ga bu? tanyanya lagi
Iya pa, silahkan dicoba nanti!

Dari pembicaraan yang cukup singkat tadi, sayapun menanyakan: Bapak dari POnorogo?
Bukan, tapi saya sering ke Ponorogo dan tidak lupa untuk menikmati makanan khas kota reog yang satu ini jawabnya.

ooo, pantas saja dari semenjak datang dan dari pembicaraan sebelumnya, bapak yang satu ini sudah kenal betul dengan sate Ponorogo.

Dan terakhir setelah mereka menyantap habis sate kami, tak sungkan kami pun ingin tahu komentarnya: bagaimana pa satenya?

Enak, tapi kurang.... kurang banyak bu!!! serentak bapak dan ibunya menjawab

alhamdulillah kalo begitu, dan kalo kurang yang itu mah, silahkan memesan lagi pa selagi persediaan masih ada. ha ha ha ha

Terimakasih atas kedatangan dan pemesanananya kami ucapkan, baik pengunjung lama atau pengujung baru, semoga berkenan dan ditunggu kedatangannya Minggu depan insyallah atau pesanan di luar hari MInggu, silahkan hubungi kami di 022-7235093 atau 0818310213 atas nama irfan

Minggu, 13 Februari 2011

Supaya Ibu bapak mertua bisa mencicipi



Alhamdulillah Minggu kemarin Stok sate ayam Ponorogo yang kami bawa habis tak bersisa tepat pada pukul 09.50 WIB, bagaimana tidak, Minggu pagi kemarin bebarapa pengunjung sudah ramai di stand kami untuk menikmati makanan khas kota Reog ini, baik pelanggan yang sudah beberapa kali datang juga pengunjung baru yang memang tidak asing lagi dengan sate ponorogo ini, secara mereka mayoritas asli orang Jawa Timuran, mulai dari Kediri, Malang, Surabaya, Sidoarjo yang sudah menetap di Bandung juga Jakarta.

Nah, seperti biasanya biar Blog ini makin hidup sengaja kami ponstingkan beberapa komentar atau pengalaman2 yang kami temui selama menjalankan usaha sate ini dari Minggu ke Minggu.

1. Penikmat Sate Ponorogo Special KULIT

Seingatku terakhir beliau menikmati sate kami waktu natalan, beliau memesan untuk acara tersebut dan baru datang kembali Minggu kemarin..
Pada saat itu kami langsung menanyakan bagaimana respon tamu yang menikmati sate kami saat itu yang kebetulan kami beri lebih banyak bumbu kacangnya alias bonus secara beliau suka banget.

Nenek cantik itupun lansung memberi komentar: Laris manis sampai kehabisan alias peminat dengan sate yang dipesen ga sebanding, saya sedikit menyesal kenapa waktu itu tidak pesan 500 tusuk sekalian secara beliau malu baru sebentar acara udah ludes disantap para tamu... (syukur dan terimaksih kalo responnya baik, ditunggu pesanan selanjutnya ya bu..)

Kali ini 2 nenek cantik ini minta bungkus dengan besek mungil dan bumbu kacang kering sebanyak 60 tusuk campur, 2 porsi dimakan di tempat dan 2 porsi dibawa pulang dengan bumbu cair...


Terimaksih sudah datang kembali ke tempat kami, dan kami akan lebih siap dan senang kalo ibu bisa telfon sebelumnya kalo memang ingin menikmati sate kami di hari MInggu dengan jumlah yang banyak, sehingga pengunjung lain yang datang bisa menikmati juga... he he he alias tidak kehabisan dalam waktu yang masih pagi.....

2. Berpindahnya jalur turun angkot

Seperti biasanya bapak dan ibu pelanggan setia sate daging yang setiap Minggu selalu mampir dan tentunya memesan sate ke stand ini datang agak siang dari biasanya, dan ternyata angkutan kota yang biasa mereka naiki jadi agak jauh dari stand kami, awalnya bisa turun di jalan Diponegoro sekarang kok diturunkan di jalan Surapati. Duh, lumayan juga tuh jalan kaki dari Telkom Surapati ke tempat kami.,,

Terimakasih bapak ibu, semoga dengan bertambahnya jarak jalan bisa lebih mempersehat bapak dan ibu...

3. Ayah asli Surabaya

Beberapa kali mba cantik yang satu ini mbungkus sate special daging+lontong untuk dinikmati dirumah bersama keluarganya yang berdomisili di Cikutra.

Ternyata mba yang mengaku pegawai ini keturunan orang Jawa Timuran, yang dari karena itu sudah tidak asing lagi dengan Sate Ponorogo, secara di Surabaya juga sudah banyak dan tentunya mengenal sate Ponorogo.

kali ini mba minta mbungkus 4 porsi sate daging + lontong. Terimakasih ya mba atas kunjungannya, do'akan semoga kami bisa punya tempat sendiri agar supaya bisa buka sate setiap hari amin.

4. Biar bapak juga ibu mertua bisa mencicipi Sate Ponorogo

3 porsi dimakan di tempat, 2 porsi untuk dibawa pulang agar supaya bapak juga ibu mertua yang berdomisili di Cibangkong bisa mencicipi makanan khas Ponorogo ini, pesan bapak muda.

Bapak muda yang tinggal di Jakarta satu ini sangat-sangat tidak asing dengan Sate Ponorogo, secara beliau bercerita kalo sudah melanglangbuana ke sekitar Ponorogo, baikNgebel, Sawo juga kota-kota besar di Jawa Timur yang lainnya.

Matur suwun pa atas kunjungannya.

5. Sate Ponorogo Manis ya???

dari sekian banyak pengunjung yang datang untuk menikmati sate ponorogo kami, sepertinya juga banyak beberapa dari mereka yang ingin coba-coba alias penasaran karena belum pernah mencoba, diantaranya komentar bapak yang satu ini:

"Satenya manis ya bu?"

"Iya pa, memang dominan manis, karena memang banyak mengandung gula merah, mulai dari campuran bumbu 7 rupa ada gulanya, celupan pada saat pembakaraan ada gulanya, juga saus kacang yang disiram sudah jelas pake gula. Jadi memang dominan manis pa, tapi gimana pa, cocok?

Iya, lumayan enak, habis juga kok.... beliau menjawab.

Kami ucapkan terimaksih kepada seluruh pengujung, ditunggu kedatangannya lagi, dan posting kali ini juga tidak sempat kami ambil foto dokumentasi, secara pengujung datang dengan waktu yang tidak ada jeda, kamipun tidak sempat untuk mengambil foto mereka.


Monggo, monggo ditunggu bagi yang kuangen sama sate ponorogo atau pengen incip-incip di Gasibu Bandung tepatnya perempatan jalan Cilaki-Cimanuk (pojok taman lansia) dekat wisata kuda.

Untuk pemesanan Senin-Jum'at mininal 300 tusuk, sedang Sabtu dan MInggu bisa minimal 100 tusuk dengan menghubungi via telfon 2 tau 1 hari sebeluymnya, hubungin kami di 022-7235093 atau 0818310213 atas nama Irfan.

Sabtu, 12 Februari 2011

Info dari Jepang, minta diantar ke Hotel Hyaat Bandung

Tadi malam seorang ibu yang mengaku bernama Shofi menelfon kami untuk memesan Sate Ayam POnorogo special daging (paha dan dada) untuk diantar ke Hotel Hyatt Bandung jam 12.oo

Alhamdulillah pesanan bisa diantar tepat waktu meski sempat miskomunikasi, secara Bu Shofi yang memesan masih ada acara di ITB, walhasil kami menunggu informasi selanjutnya untuk bisa bertemu dengan si pemesan.

Alhamdulillah sejam kemudian beliau mengabarkan bahwa sudah ada di Hotel, segera kamupun meluncur kesana.

Tak lama kami nenunggu di lobi, Bu shofipun menegur kami:" Pa irfan ya?"
Mungkin terlihat saja kalo kami membawa besek imut pesananan sate ponorogonya.

Wah, ternyata beliau mendapat no kontak kami dari kakaknya yang berdomisili di Jepang, menurut ceritanya, beliau pernah mengalami masa kecil di POnorogo tepatnya bertetanggaan dengan Bu Tukri Sobikun, sehingga tidak asing lagi dengan makanan khas POnorogo yang satu ini, untuk mengobati rasa rindunya terhadap sate ponorogo ini maka mumpung beliau ada di bandung segera beliau memesan sate kami untuk dibawa ke Jakarta secara memang beliau tinggal di Jakarta.

Terimaksih atas pesanannya bu Shofi, semoga berkesan.... dan bisa mengobati rasa rindunya..
Terimakasih pula kami ucapkan kepada kakak bu Shofi yang telah memberi informasi kepada adiknya akan keberadaan kami dari Jepang nan jauh disana.

Inilah salahsatu manfaatnya ada teknologi, sehingga blog atau apapun itu bisa semakin dekat untuk mendapat informasi.

Duh, saking asyiknya ngobrol sampai lupa minta dokumentasi..., walhasil uploadnya tanpa foto deh...

Selasa, 08 Februari 2011

Taburan irisan cabe Rawit






Sebenarnya sudah beberapa pengujung yang kami sediakan irisan cabe rawit untuk ditaburi diatas sate + lontong yang sudah disiram saus kacang karena permintaan mereka sendiri..

Nah pengalaman Minggu kemarin, saya khususnya ingin mencoba menaburi irisan cabe rawit tersebut untuk makan pagi di hari Minggu yang sebelumnya belum berani alias agak takut kalo liar langsung cabenya, secara penjualnya juga masih sangat suka dan menikmati sate ayam buatan sendiri... Alhamdulillah!!!

Wah........ ternyata bener sekali apa yang terlontar dari komentar mereka para pengunjung yang meminta irisan cabe rawit!! Sensasi Pedas yang membuat mata dan lidah langsing melotot bangun!!! Asli uenak tenan.......

Belum percaya???? Silahkan mencoba!!!

Pembuatan saus kacang yang cukup dan tidak begitu pedas memang sengaja kami buat, agar supaya semua orang bisa langsung menikmati, baik anak kecil maupun orang dewasa, nah untuk pecinta sate yang memang senang pedas sudah kami siapkan irisan cabe rawit yang bisa ditaburi diatas satenya...

Mengapa irisan cabe rawit dan bukan sambel?
untuk sementara kami lebih cocok memilih irisan cabe rawit langsung agar citarasa saus kacang dan sate tidak berubah..... Sedang untuk sambelnya kami sendiri belum mencobanya.


Kalo foto yang ini adalah tenda biru baru yang kami sediakan agar para pengujung yang andhok (makan ditempat) jauh lebih nyaman dari sebelumnya, secara kalo sudah siang lumayan panas dan sekarang alhamdulillah sudah tidak lagi.


Silahkan yang ingin mencoba makanan khas Ponorogo yang satu ini, datang dan nikmati setiap hari Minggu pagi sampai siang di Gasibu Bandung tepatnya diperempatan Cilaki-Cimanuk (Pojok Taman Lansia) dekat wisata kuda. atau hubungi kami di 022-7235093